Sabtu, 15 Mei 2010

“PASUKAN PBB TERLIBAT PENYELUDUPAN”

“PASUKAN PBB TERLIBAT PENYELUDUPAN”

Tentara Internasional sering kali Gagal.,Guna memperkuat peran pasukan penjaga perdamaian PBB,penaliti CSIS Kusananto Anggoro mengatakan perlu di bentukpasukan penjaga perdamaian regional.”Dengan tidak adanya mandate yang jelas ,perlengkapan yang memadai dan pasukan cadangan ,korban jatuh dari pihak pasukan penjaga perdamaian semakin banyak,”Kata Kusananto dalam diskusi menjelang Hari Penjaga Perdamaian PBB.Kamis (24/5) di Jakarta.
Dengan banyaknya kegagalan pasukan perdamian PBB di berbagi wilayah konflik di Dunia ,seperti di semenanjung Balkan dan Afganisthan,keberadaan pasukan penjaga perdamian regional sangat di perlukan.”Kebanyakan korban jatuh karena tidak ada pemahaman yang benar tentang situasi dan latar belakang budaya masyarakat di Negara di tempat penugasan.Tentara yang berasal dari satu kawasan dengan daerah konflik setidaknya tahu tentang budaya stetmpat sehingga jumlah korban bisa di kurangi ,”ujar Kusnanto.
Dia mencontohkan konflik terjadi di wilayah Afrika,tetapi pasukan penjaga perdamain datang dari daerah Amerika Serikat,Asia Atau Eropa,.hal itu menyulitkan tentara penjaga perdamian untuk memahami kultur setempat ,apalagi penugasan mereka terhitung singkat dan harus bergantian .
Negara-negara Anggota Asean, kata Kusnanto,bisa membentuk tentar penjaga perdamaian sendiri untuk di tempatkan di wilayah Konfilk di kawasan asia Tenggara sehingga tidak hanya mengandalkan system PBB.Staf pengajar Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Deplu ,Juwana ,mengatakan ,yamg perlu di perhatikan dalam menyukseskan peran pasukan penjaga perdamaian PBB adalah mandate.”Mandat Dewan Keamanan PBB kepada pasukan penjaga perdamaian bisa di Interprentasikan bermacam-macam sehingga berpengaruh pada implementasinya.” katanya.Seluruh Aspek yang berkaitan dengan implementasi mandate juga harus tersedia ,seperti politik, ekonomi, sosiokultural, informasi, dan koordinasi.”Tanpa itu semua ,kegagalan di masa lalu akan terulang “Ujarnya.Kinsahsa,Kamis-Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertugas di republik Demokratik Kongo terlibat penyeludupan senjata untuk di tukar dengan Emas.Pasukan yang berasal dari Pakistan itu menyerahkan kembali senjata kepada Milisi yang sehaursnya di lucuti sebgai ganti Emas.Demikian do laporkan BBC ,rabu (23/5),setelah menemukan bahwa penyelidikan atas kasus itu berjalan lambat dan di tutup-tutupi utnuk kepentingan politik .Kasus tersebut, terjadi pada akhir tahun 2005.
Penyeludupan senjata itu terjadi pada saat pasukan perdamian PBB asal Pakistan di tempatkan di kota pertambangan Mongbwalu di bagian timur distrik Ituri,tempat berlangsungnya konflik antar misisli etnik periode 1988-2003.
Penyelidikan kasus itu di mulai 2006,dan hingga kini belum selesai. Dalam peryataannya ,PBB mengatakan akan mendisiplinkan siapa pun yang terlibat penyeludupan itu .
“Misi PBB dio Kongo memiliki kebijakan ,tidak ada toleransi atas tindakan kejahatan dan tetap waspada dalam mencegah kelakuan tidak terpuji dan tidak bisa di terima “.demikian pernyataan tersebut.
Tentara Pakistan,dua tahun lalu tentara Pakistan di beri mandate untuk mengembalikan perdamaian antara kelompok etnik Lendu dan Herma di kota Mongbwalu.Namun ,sejumlah saksi mengaku melihat sendiri barter senjata dengan emas tersebut .Tentara Pakistan bekerja sama dengan Militer Kongo,kelompok bersenjata local,dan pengusaha India.
Evarista Ajasbu,pengusaha stempat ,mengaku mengetahui transaksi antara Pakistan dan pemimpin milisi Front nasionalis dan Integrasinis(FNI) yang di sebut Kung Fu dan Dragon,yang menguasai tambang Emas.”Emas adalah dasar hubungan mereka .Emas daritambang langsung di jual kepada tentara Pakistan.Biasanya mereka bertemu di Markas PBB di Mongbwalu,”katanya.
Joel Bisubu,peneliti kelompok hak asasi manusia Justice Plus ,mengatakan pasukan penjaga perdamaian ,yang seharusnya melucuti ribuan milisi justru memberi senjata kepada FNI,kelompok yang dituduh pemerintah kongo sebagai penjahat perang.”Senjata itu seharusnya di serahkan ,akan tetapi ada operasi terselubung di mana tentara Pakistan mengembalikan senjata tiu”.Ujarnya.
Tiga pekan,juru bicara misi OPasukan perdamian PBB di Kongo (MONUC),Kemal Saiki ,membantah pasukan perdamian mempersenjatai kembali milisi.Namun ,Dia mengatakan Persolan itu telah di serahkan kepada [enyelidik internal PBB pada 2005.
Di New York ,juru bicara PBB ,Michele Montas,mengatakan Penyelidikan itu akan berakhir dalam tiga pekan mendatang.dia mengatakan ,Sekjen PBB Ban-Ki-moon akan bertindak secara transparan dan dengan cara yang terbaik.
di Islamabad,Jrur bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan , tasnim Aslam ,mengatkan ,Departemen Penjaga perdamaian PBB (DPKO) telah menginformasikan situasi itu kepada Perwakilan tetap Pakistan di New York .”DPKO juga menginformasikan bahwa situasi itu hanya tuduhan belaka yang masih harus di buktikan.”ujarnya.
Pejabat”bersenag-senang “,dari New York di beritkan ,sebuah apartemen dan uang tunai di berikan kepada pejabat PBB (periode 1999-2003)yang menangani pembelian barang dan bagian urusan kontrak PBB.
Demikan terungkap dalam persidangan di Manhattan,New York ,soal menyuap .seseorang saksi bernama Nishan Kohli memberi keterangan yang memberatkan Sanjaya Bahel,pejabat pengadaan barang PBB asal India .Kohli mengatakan ,suap diberikan kepada Bahel dengan tujuan aagar dia memberi kontrak kerja kepada Nanak Kohli,ayah dari Nishan kohli.Kohli juga mengatakn ,dia menyuap dua pejabat PBB lainnya sebesar 6.000 dollar AS permalam untuk biaya minuman ,mengunjungi kelab malam ,danjuga sewa kamar hotel lengkap dengan wanita penghibur.Dia tidak memberi tahu nama dua pejabat PBB lainnya.
KOhli,yang pernah tinggal diu Virginia ,AS,mengatakan isu tersebut sudah ia beritahukan pada 2003 kepada bagian pengawas Internal PBB.Bahel sudah di berhentikan pada tahun itu juga dengan alasan yang serupa.Jika terbukti bersalah ,Bahel akan menghadapi hukuman 30 tahun penjara.
Richarad Herman ,pengacara Bahel ,membantah semua kesaksian itu.Dia mengatkan ,Bahel tak pernah mendapatkan hadiah besar dan hadiah lain setelah pelaksanaaan perkawinan anaknya pada tahun 2002 yang bergaya India dan dihadiri 1.000 undangan .(red)
sumber:www.google.com

0 komentar:

Posting Komentar


Free CursorsMyspace LayoutsMyspace Comments
print this page