Selasa, 12 Januari 2010

BI BLKI

STATUS DAN KEDUDUKAN BANK INDONESIA
Sebagai Lembaga Negara yang Independen
Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai ank Sentral yang independen dimulai ketika sebuah undang-undang baru, yaitu UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada tanggal 17 Mei 1999. Undang-undang ini memberikan status an kedudukan sebagai suatu lembaga negara yang independen dan bebas dari campur tangan Pemerintah ataupun pihak lainnya.Sebagai suatu lembaga negara yang independen, Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut.Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga.Untuk lebih menjamin independensi tersebut, undang-undang ini telah memberikan kedudukan khusus kepada Bank Indonesia dalam struktur ketatanegaraan Republik Indonesia. Sebagai Lembaga negara yang independen kedudukan Bank Indonesia tidak sejajar dengan Lembaga Tinggi Negara. Disamping itu, kedudukan Bank Indonesia juga tidak sama dengan Departemen, karena kedudukan Bank Indonesia berada diluar Pemerintah.Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih efektif dan efisien.
Sebagai Badan Hukum
Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum perdata ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.

MISI BANK INDONESIA
Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan nasional jangka panjang yang berkesinambungan.
VISI BANK INDONESIA
Menjadi lembaga bank sentral yang dapat dipercaya(kredibel) secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.
NILAI NILAI STRATEGIS
Kompetensi - Integritas - Transparansi - Akuntabilitas - Kebersamaan (KITA - Kompak)
SASARAN STRATEGIS BANK INDONESIA
Untuk mewujudkan Misi, Visi dan Nilai-nilai Strategis tersebut, Bank Indonesia menetapkan sasaran strategis jangka menengah panjang, yaitu :
1. Memelihara Kestabilan Moneter;
2. Memelihara Kondisi Keuangan Bank Indonesia yang Sehat dan Akuntabel;
3. Meningkatkan Efektivitas Manajemen Moneter;
4. Meningkatkan Sistem Perbankan yang Sehat dan Efektif serta Sistem Keuangan yang Stabil;
5. Memelihara Keamanan, Kehandalan, dan Efisiensi Sistem Pembayaran;
6. Meningkatkan Efektivitas Pelaksanaan Good Governance;
7. Memperkuat Institusi Bank Indonesia melalui Penciptaan Sinergi antara SDM, Informasi Pengetahuan, dan Rancangan Organisasi dengan Strategi Bank Indonesia.
8. Mengarahkan dan Memantau Efektivitas Perubahan Strategis Bank Indonesia

TUJUAN DAN TUGAS BANK INDONESIA
Tujuan Tunggal
Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.
Tiga Pilar Utama
Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien.

KEBIJAKAN MONETER
Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Arah kebijakan didasarkan pada sasaran laju inflasi yang ingin dicapai dengan memperhatikan berbagai sasaran ekonomi makro lainnya, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang. Implementasi kebijakan moneter dilakukan dengan menetapkan suku bunga (BI Rate). Perkembangan indikator tersebut dikendalikan melalui piranti moneter tidak langsung, yaitu menggunakan operasi pasar terbuka, penentuan tingkat diskonto, dan penetapan cadangan wajib minimum bagi perbankan.Pendekatan pegendalian moneter secara tidak langsung ini telah dilakukan sejak 1983 dengan mekanisme operasional yang disesuaikan dengan dinamika perkembangan pasar uang di dalam negeri. Operasi Pasar Terbuka Operasi Pasar Terbuka (OPT) dilaksanakan untuk mempengaruhi likuiditas rupiah di pasar uang, yang pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat suku bunga. OPT dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui penjualan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Intervensi Rupiah. Penjualan SBI dilakukan melalui lelang sehingga tingkat diskonto yang terjadi benar-benar mencerminkan kondisi likuiditas pasar uang. Sedangkan kegiatan intervensi rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia untuk menyesuaikan kondisi pasar uang, baik likuiditas maupun tingkat suku bunga. Penetapan Cadangan Wajib Minimum Kebijakan ini mewajibkan setiap bank mencadangkan sejumlah aktiva lancar yang besarnya adalah persentasi tertentu dari kewajiban segeranya. Saat ini, kebijakan ini tertuang dalam ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 5% dari dana pihak ketiga yang diterima bank, yang wajib dipelihara dalam rekening bank yang bersangkutan di Bank Indonesia. Apabila Bank Indonesia memandang perlu untuk mengetatkan kebijakan moneter maka cadangan wajib tersebut dapat ditingkatkan, dan demikian pula sebaliknya. Peran sebagai Lender of The Last Resort Bank Indonesia juga berfungsi sebagai lender of the last resort. Dalam melaksanakan fungsi ini, Bank Indonesia dapat memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek yang disebabkan oleh terjadinya mismatch dalam pengelolaan dana. Pinjaman tersebut berjangka waktu maksimal 90 hari, dan bank penerima pinjaman wajib menyediakan agunan yang berkualitas tinggi serta mudah dicairkan dengan nilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah pinjaman. Peran sebagai Lender of The Last Resort Bank Indonesia juga berfungsi sebagai lender of the last resort. Dalam melaksanakan fungsi ini, Bank Indonesia dapat memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek yang disebabkan oleh terjadinya mismatch dalam pengelolaan dana. Pinjaman tersebut berjangka waktu maksimal 90 hari, dan bank penerima pinjaman wajib menyediakan agunan yang berkualitas tinggi serta mudah dicairkan dengan nilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah pinjaman. Kebijakan Nilai Tukar Nilai tukar yang lazim disebut kurs, mempunyai peran penting dalam rangka tercapainya stabilitas moneter dan dalam mendukung kegiatan ekonomi. Nilai tukar yang stabil diperlukan untuk terciptanya iklim yang kondusif bagi peningkatan kegiatan dunia usaha. Secara garis besar, sejak tahun 1970, Indonesia telah menerapkan tiga sistem nilai tukar, yaitu sistem nilai tukar tetap mulai tahun 1970 sampai tahun 1978, sistem nilai tukar mengambang terkendali sejak tahun 1978, dan sistem nilai tukar mengambang bebas (free floating exchange rate system) sejak 14 Agustus 1997. Dengan diberlakukannya sistem yang terakhir ini, nilai tukar rupiah sepenuhnya ditentukan oleh pasar sehingga kurs yang berlaku adalah benar-benar pencerminan keseimbangan antara kekuatan penawaran dan permintaan. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar, Bank Indonesia pada waktu-waktu tertentu melakukan sterilisasi di pasar valuta asing, khususnya pada saat terjadi gejolak kurs yang berlebihan. Pengelolaan Cadangan Devisa Cadangan devisa merupakan posisi bersih aktiva luar negeri Pemerintah dan bank-bank devisa, yang harus dipelihara untuk keperluan transaksi internasional. Dalam mengelola cadangan devisa ini, Bank Indonesia lebih mengutamakan tercapainya tujuan likuiditas dan keamanan daripada keuntungan yang tinggi. Walaupun demikian, Bank Indonesia tetap mempertimbangkan perkembangan yang terjadi di pasar internasional, sehingga tidak tertutup kemungkinan terjadinya pergeseran dalam portfolio komposisi jenis penempatan cadangan devisa. Dalam mengelola cadangan devisa yang optimal, Bank Indonesia menerapkan sistem diversifikasi, baik berdasarkan jenis valuta asing maupun berdasarkan jenis investasi surat berharga. Dengan cara tersebut diharapkan penurunan nilai dalam salah satu mata uang dapat dikompensasi oleh jenis mata uang lainnya atau penempatan lain yang mempunyai nilai yang lebih baik.
Kredit Program Dengan status Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang independen, pemberian kredit program yang selama ini dilakukan selanjutnya berada di luar lingkup tugas Bank Indonesia. Tugas pemberian kredit program akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk Pemerintah. Pengalihan tugas ini dimaksudkan agar Bank Indonesia dapat lebih memfokuskan perhatian pada pencapaian sasaran-sasaran moneter serta agar dapat tercipta pembagian tugas yang baik antara Pemerintah dan Bank Indonesia.

PENGATURAN DAN PENGAWASAN BANK
Dalam rangka tugas mengatur dan mengawasi perbankan, Bank Indonesia menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan atau kegiatan usaha tertentu dari bank, melaksanakan pengawasan atas bank, dan mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pelaksanaan tugas ini, Bank Indonesia berwenang menetapkan ketentuan-ketentuan perbankan dengan menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian. Berkaitan dengan kewenangan di bidang perizinan, selain memberikan dan mencabut izin usaha bank, Bank Indonesia juga dapat memberikan izin pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank, memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank, serta memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan-kegiatan usaha tertentu. Di bidang pengawasan, Bank Indonesia melakukan pengawasan langsung maupun tidak langsung. Pengawasan langsung dilakukan baik dalam bentuk pemeriksaan secara berkala maupun sewaktu-waktu bila diperlukan. Pengawasan tidak langsung dilakukan melalui penelitian, analisis dan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan oleh bank. Upaya Restrukturisasi Perbankan Sebagai upaya membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan dan perekonomian Indonesia, Bank Indonesia telah menempuh langkah restrukturisasi perbankan yang komprehensif. Langkah ini mutlak diperlukan guna memfungsikan kembali perbankan sebagai lembaga perantara yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi, disamping sekaligus meningkatkan efektivitas pelaksanaan kebijakan moneter. Restrukturisasi perbankan tersebut dilakukan melalui upaya memulihkan kepercayaan masyarakat, program rekapitalisasi, program restrukturisasi kredit, penyempurnaan ketentuan perbankan, dan peningkatan fungsi pengawasan bank.

SISTEM PEMBAYARAN
Sesuai dengan Undang- Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, salah satu tugas Bank Indonesia adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Di bidang sistem pembayaran Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik dan memusnahkan uang dari peredaran. Disisi lain dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran Bank Indonesia berwenang melaksanakan, memberi persetujuan dan perizinan atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran seperti sistem transfer dana baik yang bersifat real time, sistem kliring maupun sistem pembayaran lainnya misalnya sistem pembayaran berbasis kartu. Untuk mewujudkan suatu sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman dan handal, Bank Indonesia secara terus menerus melakukan pengembangan sesuai dengan acuan yang ditetapkan yaitu Blue Print Sistem Pembayaran Nasional. Pengembangan tersebut direalisasikan dalam bentuk kebijakan dan ketentuan yang diarahkan pada pengurangan risiko pembayaran antar bank dan peningkatan efisiensi pelayanan jasa sistem pembayaran. Pada sistem pembayaran non tunai, saat ini penyediaan layanan jasa pembayaran sebagian besar dilakukan oleh perbankan baik melalui rekening bank di Bank Indonesia, hubungan bilateral antar bank maupun melalui jaringan internal bank yang dimilikinya. Layanan pembayaran dana antar nasabah tersebut biasanya dilakukan melalui transfer elektronik, sistem kliring maupun melalui sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS). Dari sisi piranti pembayaran, secara historis sistem pembayaran non tunai di Indonesia didominasi oleh piranti pembayaran berbasis warkat, namun dalam perkembangannya piranti elektronik mulai banyak berperan terutama sejak dioperasikannya sistem BI-RTGS pada bulan November untuk penyelesaian transaksi bernilai besar atau urgent. Sementara itu dalam kaitannya dengan pengawasan sistem pembayaran, Bank Indonesia memiliki tanggung jawab agar masyarakat luas dapat memperoleh jasa sistem pembayaran yang efisien, cepat, tepat dan aman. Fungsi pengawasan sistem pembayaran ini selain berwenang untuk memberikan izin operasional terhadap pihak yang menyelenggarakan kegiatan di bidang sistem pembayaran juga berwenang untuk melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan sistem pembayaran baik yang dilakukan oleh Bank Indonesia maupun pihak lain di luar Bank Indonesia.
MANAJEMEN INTERN
Pelaksanaan tugas Bank Indonesia di bidang moneter, perbankan, dan sistem pembayaran ditunjang oleh sektor manajeman intern yang secara terus menerus dikembangkan dan dibenahi. Tuntutan terhadap sektor ini menjadi semakin besar, mengingat tantangan yang dihadapi Bank Indonesia ke depan tidaklah ringan, terutama mengingat sangat kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh perekonomian nasional.Dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan seiring dengan perubahan tatanan sosial politik Indonesia, kebijakan sektor manajemen intern diarahkan terutama pada fungsi sebagai pendukung pelaksanaan tugas pokok Bank Indonesia melalui penyediaan jasa secara cepat dan tepat. Dalam hubungan ini, Bank Indonesia telah menempuh langkah-langkah kebijakan strategis di bidang manajemen intern yang pada dasarnya merupakan (i) penajaman atas langkah-langkah yang selama ini dilakukan dan (ii) implementasi segera hal-hal yang telah diamanatkan dalam Undang-undang No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.Kebijakan di bidang manajemen intern pada intinya menyangkut pengembangan kelembagaan Bank Indonesia yang meliputi: pengembangan organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM), dan infrastruktur.
Pengembangan Organisasi
Berbagai langkah telah ditempuh Bank Indonesia untuk meningkatkan efektivitas organisasi yang independen. Dalam hubungan in0i, rencana strategis pengembangan organisasi Bank Indonesia ke depan akan lebih difokuskan pada organisasi yang lebih ramping, dinamis dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan eksternal, serta mampu mendukung pengambilan kebijakan yang cepat, tepat dan akurat.Berkaitan dengan upaya mewujudkan Bank Indonesia baru yang sesuai dengan semangat independensi seperti tertuang dalam UU No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, disadari perlu untuk merumuskan kembali suatu visi dan misi organisasi yang sesuai dengan semangat independensi tersebut. Untuk itu, Bank Indonesia telah merumuskan visi dan misi organisasi untuk ditetapkan sebagai strategi jangka panjang Bank Indonesia yang mengarah pada terwujudnya Bank Indonesia yang dipercaya (trustworthy) dan disegani (respectable).
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Bank Indonesia terus mempersiapkan SDM yang kompeten yang tidak saja memiliki kemampuan keilmuan dan ketrampilan yang handal, tetapi juga integritas dan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Tentu saja hal tersebut disertai dengan penyempurnaan sistem manajemen SDM yang ada agar lebih mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
Langkah-langkah peningkatan kualitas sumber daya manusia di Bank Indonesia telah dirumuskan dengan menyusun strategi pengembangan sumber daya manusia yang ditempuh dengan menyempurnakan sistem penerimaan, promosi, mutasi, dan pendidikan serta pelatihan. Di samping itu, Bank Indonesia juga telah mengembangkan nilai-nilai yang sesuai dengan pencapaian tugas visi dan misi Bank Indonesia, yaitu melalui pengembangan budaya kerja yang sesuai dengan tuntutan Undang-undang No. 23/1999 dan dapat diimplementasikan oleh seluruh pegawai serta dapat meningkatkan kontribusi pencapaian kinerja Bank Indonesia.Untuk itu, Bank Indonesia telah melakukan penyempurnaan sistem penerimaan dan promosi pegawai, menyelenggarakan program pendidikan kepemimpinan (leadership) secara intensif, terencana dan berkesinambungan, serta program peningkatan tata tertib dan disiplin pegawai.
Pengembangan Infrastruktur
Langkah strategis lainnya yang terus dilakukan adalah penyempurnaan infrastruktur organisasi yang meliputi beberapa aspek antara lain penyempurnaan sistem dan mekanisme tata kerja, termasuk pendelegasian wewenang, pengambilan keputusan, peningkatan manajemen keuangan, pengembangan sistem teknologi informasi, pengembangan kehumasan, penajaman sistem pengawasan intern dan kebijakan hukum, serta pengelolaan dokumen.


Struktur organisasi Bank Indonesia terus-menerus mengalami penyempurnaan sesuai dengan dinamika volume pekerjaan dan perkembangan perekonomian nasional maupun internasional. Secara garis besar, struktur organisasi Bank Indonesia dibagi ke dalam empat sektor, yaitu moneter, perbankan, sistem pembayaran dan manajemen internal sebagai sektor pendukung.
Direktur/Kepala Biro
Made Sukada
Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter
Triono Widodo
Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter
Eddy Sulaeman Yusuf
Direktorat Pengelolaan Moneter
Rasmo Samiun
Direktorat Pengelolaan Devisa
Sjamsul Arifin
Direktorat Internasional
Detty H. Agustono
Biro Kredit
Halim Alamsyah
Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan
Yang Ahmad Rizal
Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan
Ahdi Jumhari L.
Direktorat Pengawasan Bank 1
Ardhayadi M
Direktorat Pengawasan Bank 2
Zainal Abidin
Direktorat Pengawasan Bank 3
Ratna E. Amiaty
Direktorat Pengawasan Bank Perkreditan Rakyat
Ramzi A. Zuhdi
Direktorat Perbankan Syariah
Ahmad Fuad
Direktorat Investigasi dan Mediasi Perbankan
Edi Siswanto
Direktorat Pengedaran Uang
Dyah N.K. Makhijani
Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran
Harti Haryani
Direktorat Logistik dan Pengamanan
Erman Suherman
Direktorat Teknologi Informasi
Kusumaningtuti
Direktorat Sumber Daya Manusia
Wahyu
Direktorat Keuangan Intern
Oey Hoey Tiong
Direktorat Hukum
Lukman Boenjamin
Direktorat Pengawasan Intern
Mulyana Soekarni
Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan
Budi Mulya
Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat
Tjahyo Oetomo Kartodinoto
Biro Sekretariat
Ronald Waas
Unit Khusus Manajemen Informasi
M. Ashadhi
Unit Khusus Museum Bank Indonesia
Ilham Ikhsan
Unit Khusus Penyelesaian Aset

Direktorat Sektor Manajemen Intern
[DLP]
Direktorat Logistik dan Pengamanan
PrLJ
1. Bagian Perencanaan Logistik dan Jasa
PgL-I
2. Bagian Pengelolaan Logistik I
PgL-II
3. Bagian Pengelolaan Logistik II
PgJ
4. Bagian Pengelolaan Jasa
Pam
5. Bagian Pengamanan
[DTI]
Direktorat Teknologi Informasi
PPTI
1. Biro Penelitian dan Pengembangan Teknologi Informasi
PmTI
2. Bagian Pemeliharaan Teknologi Informasi
PDE
3. Bagian Pemrosesan Data Elektronis
[DSDM]
Direktorat Sumber Daya Manusia
PrOS
1. Biro Perencanaan Organisasi dan Sumber Daya Manusia
PgKP
2. Bagian Pengembangan Karir Pegawai
PPbP
3. Bagian Penerimaan dan Pembinaan Pegawai
[DKI]
Direktorat Keuangan Intern
PrKeu
1. Bagian Perencanaan Keuangan
LKeu
2. Bagian Laporan Keuangan
GE
3. Bagian Gaji dan Emolumen
Ang
4. Bagian Anggaran
[DHk]
Direktorat Hukum
-
1. Tim-tima. Tim Penasehat Hukumb. Tim Dokumentasi dan Informasi Hukumc. Tim Enquiry Point
[BSk]
Biro Sekretariat
Pro
1. Bagian Protokol
Ars
2. Bagian Arsip
[DPI]
Direktorat Pengawasan Intern
-
1. Tim-tima. Tim Pengembangan Pengawasan Internb. Tim Analisis Ketentuanc. Tim Pengembangan Intern
AdPI
2. Bagian Administrasi dan Informasi
[DPSHM]
Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat
-
1. Tim-tima. Tim Perencanaan dan Pemantauanb. Tim Hubungan Masyarakatc. Staf Gubernur
[UKIP]
Unit Khusus Investigasi Perbankan
-
1. Tim-tim Investigasi
[PPSK]
Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan
-
1. Kelompok Pengembangan dan Monitoring Program
-
2. Kelompok Peneliti
PPr
3. Bagian Pelaksanaan Program
[UKMI]
Unit Khusus Manajemen Informasi
-
1. Proyek Kebijakan dan Regulasi Manajemen Informasi
-
2. Proyek Manajemen Perubahan
-
3. Proyek Pelaporan Keuangan Lembaga Keuangan
-
4. Proyek Prototipe dan Strategi Portal
-
5. Proyek Enterprise Datawarehouse
-
6. Pengendali Proyek


Info / Berita terbaru:
BI Bentuk Pilot Project Emping Melinjo di Banten
Guna membantu percepatan pertumbuhan sektor riil, khususnya di daerah, melalui pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Bank Indonesia (BI) telah membentuk pilot project Klaster emping melinjo untuk pengembangan komoditas unggulan di Provinsi Banten. Selain itu, juga dilakukan penelitian identifikasi peraturan daerah dalam rangka pengembangan UMKM, penyusunan data base UMKM potensial, dan kajian pola pembiayaan komoditas unggulan (lending model). Upaya yang dilakukan BI tersebut merupakan tindaklanjut atas hasil penelitian mengenai pengembangan komoditas unggulan UMKM di Provinsi Banten, yang penyerahannya telah dilakukan langsung oleh Gubernur BI Burhanuddin Abdullah kepada Gubernur Provinsi Banten pada tanggal 7 Februari 2007. Kepala Biro Kredit BI, Detty H. Agustono mengatakan, pembentukan pilot project ini dimaksudkan untuk menjadikan klaster emping melinjo sebagai salah satu upaya mendorong pertumbuhan sektor riil di Kabupaten Pendeglang khususnya, dan Provinsi Banten pada umumnya. Sementara itu, pada kesempatan berbeda, Wakil Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi mengatakan, komoditas pertanian unggulan yang merupakan ciri khas Pandeglang adalah emping melinjo. Setiap tahun, Pandeglang bisa memasuk hampir 20.000 ton emping melinjo. Hanya saja, Erwan menyesalkan masih minimnya SDM dan strategi pemasaranya. “Pengembangan UMKM berbasis kluster merupakan salah satu pendekatan yang terintegrasi dari hulu ke hilir,”kata Detty saat membuka acara Diskusi Panel “Rembug Bersama: Membangun Provinsi Banten Melalui Pengembangan Kegiatan UMKM” di Banten, Rabu (22/8). Untuk implementasi program UMKM berbasis kluster ini, BI melakukan kerjasama dengan beberapa instansi di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang, seperti Dinas Pertanian dan Peternakan, Kantor Koperasi, dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar. Instansi-instansi tersebut, secara aktif memberikan pelatihan keterampilan kepada para petani emping melinjo. Selain itu juga disediakan pelatihan manajemen usaha, pelatihan pengemasan dan pemasaran serta studi banding ke klaster emping yang lebih maju, seperti di Jawa Tengah bagi pengelola usaha emping melinjo. Propinsi Banten merupakan provinsi yang relative masih muda (2002-2007), memiliki potensi dan prospek berkembang lebih baik di masa depan. Provinsi Banten memiliki berbagai kekayaan, baik sumber daya alam maupun sumber daya lainnya seperti menjadi ‘pintu gerbang’ antara Jawa dan Sumatera dan memiliki akses dengan infrastruktur seperti Bandara Soekarno Hatta dan Pelabuhan Tajung Priok, serta menjadi kota terpenting bagi ‘penyangga Ibu Kota Jakarta’. Deputi Direktur Direktorat Kebijakan Moneter BI Hendar mengatakan, perekonomian di Propinsi Banten belum tumbuh secara merata. Salah satunya tercermin pada jumlah kantor bank yang sebagian besar berlokasi di Tangerang, Cilegon, dan Serang. Sedangkan di Pandeglang dan Lebak relatif lebih jarang. “Di Tangerang kota, satu bank rata-rata melayani masyarakat pada luasan wilayah 2,4 KM, sedangkan di Pandeglang, satu bank melayani masyarakat dengan luasan wilayah 274 KM,” lanjut Hendar.
(27 Agustus 2007)


No.9/ 34 /PSHM/Humas
Sistem Informasi Debitur Akan Mencakup Lembaga Pembiayaan
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Muliaman D. Hadad dan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Departemen Keuangan (Bapepam - LK), A. Fuad Rahmany, menandatangani nota kesepahaman antara BI dan Bapepam - LK mengenai kerjasama penyelenggaraan Sistem Informasi Debitur (SID) Terhadap Lembaga Pembiayaan, pada hari Jumat, 28 September 2007, di Jakarta. “Kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk mendorong peran serta Lembaga Pembiayaan dalam penyelenggaraan Biro Informasi Kredit. Diharapkan SID yang ada menjadi lebih komprehensif dan pelaksanaan prinsip kehati-hatian bagi Lembaga Pembiayaan dapat diimplementasikan”, demikian Muliaman dalam sambutannya.
Kerjasama ini merupakan implementasi Paket Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) tahun 2007 dan Instruksi Presiden (Inpres) No.6/2007 tentang Kebijakan Percepatan Pembangunan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Penyelenggaraan Sistem Informasi Debitur (SID) oleh Biro Informasi Kredit (BIK) di Bank Indonesia telah mencakup Pelapor dari 130 Bank Umum, 433 BPR yang bertotal asset ≥ Rp10 Miliar, dan 3 Lembaga Pembiayaan (Lembaga Keuangan Non Bank), sehingga total terdapat 566 pelapor. Keikutsertaan Lembaga Pembiayaan tersebut diharapkan masih bisa bertambah, mengingat jumlah Lembaga Pembiayaan yang saat ini menjadi anggota Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) berjumlah 140. Adapun jumlah debitur yang tercakup dalam SID per Agustus 2007 sekitar 30 juta debitur atau meningkat 26 % dibanding Januari 2007.
Sementara itu, jumlah Pelapor SID mengalami peningkatan sebesar 20% sejak bulan Januari s.d. Agustus 2007 yang berasal dari BPR, yaitu dari 338 BPR pada Januari 2007 menjadi 433 BPR pada Agustus 2007. Jumlah Pelapor SID dari Lembaga Pembiayaan tidak mengalami perubahan yaitu 3 (tiga) Pelapor. Jumlah data debitur Lembaga Pembiayaan adalah sekitar 92 ribu. Adapun Jumlah permintaan Informasi Debitur Individual (IDI) meningkat sebesar 232% atau dari 689 ribu permintaan IDI pada Januari 2007 menjadi 2,3 juta permintaan IDI di bulan Agustus 2007. ”Pada akhirnya, berkembangnya SID akan mendorong akses penyediaan dana bagi masyarakat”, tutup Muliaman.
Jakarta, 28 September 2007
Direktorat Perencanaan Strategisdan Hubungan Masyarakat

No. 9/33/PSHM/Humas
Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan II – 2007 Tercatat Surplus
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II 2007 tercatat surplus sekitar US$3,6 miliar, lebih besar dibanding surplus triwulan II 2006 US$3,4 miliar. Neraca transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial memberikan kontribusi yang positif terhadap surplus NPI. Transaksi berjalan tercatat surplus sekitar US$2,6 miliar (TW-II 2006 surplus US$1,7 miliar) sedangkan transaksi modal dan finansial tercatat surplus sekitar US$2,1 miliar (TW-II 2006 surplus $25 juta). Untuk keseluruhan tahun 2007, NPI diperkirakan masih surplus cukup besar, yaitu sekitar US$11,5 miliar. Kontribusi terbesar masih berasal dari transaksi berjalan yang diperkirakan surplus sekitar US$10,8 miliar (2,5% dari PDB), lebih tinggi dibanding tahun 2006 sebesar US$9,9 miliar. Prospek transaksi berjalan yang membaik tersebut terutama didorong oleh kuatnya kinerja ekspor nonmigas yang ditopang oleh pertumbuhan ekonomi dunia yang lebih baik dan harga-harga komoditas ekspor yang masih meningkat. Sementara itu, transaksi modal dan keuangan pada tahun 2007 diperkirakan surplus sekitar US$2,6 miliar, hampir sama dengan tahun 2006. Surplus transaksi modal dan keuangan sempat meningkat tajam pada semester I 2007 sehingga mencapai US$4,4 miliar. Namun, pada semester II 2007 surplus tersebut diperkirakan menurun sebagai dampak dari menurunnya arus masuk modal portofolio pasca krisis Sub-prime Mortgage Loan di Amerika Serikat. Sejalan dengan surplus NPI, cadangan devisa diperkirakan meningkat dari $42,6 miliar pada akhir 2006 menjadi sekitar $54,4 miliar pada akhir 2007 (setara 5,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah). Komponen utama transaksi berjalan yang mengalami surplus selama triwulan II 2007 adalah neraca perdagangan nonmigas, neraca perdagangan gas, dan neraca transfer berjalan. Neraca perdagangan nonmigas tercatat surplus sebesar US$7,0 miliar (TW II-2006 surplus US$5,7 miliar). Peningkatan surplus ini disebabkan oleh kenaikan nilai ekspor nonmigas yang melebihi kenaikan nilai impor nonmigas. Masih tingginya permintaan dunia menyebabkan nilai ekspor nonmigas tumbuh 20,2% (y.o.y) (TW II-2006 tumbuh 15,0%). Di sisi lain, nilai impor nonmigas tumbuh sekitar 19,3% (y.o.y) (TW II-2006 minus 0,8%) yang disebabkan masih tingginya pertumbuhan konsumsi dan ekspor. Sementara itu, turunnya volume ekspor gas menyebabkan surplus neraca perdagangan gas hanya mencapai US$2,9 miliar (TW II-2006 surplus US$3,1 miliar). Pada periode yang sama, kenaikan transfer masuk gaji TKI di luar negeri menyebabkan neraca transfer berjalan tercatat surplus sekitar US$1,3 miliar (TW-II 2006 surplus US$1,2 miliar). Adapun komponen utama transaksi berjalan yang mengalami defisit adalah neraca perdagangan minyak, neraca jasa, dan neraca pendapatan. Neraca perdagangan minyak tercatat defisit US$1,6 miliar (TW-II 2006 defisit US$1,8 miliar). Penurunan defisit ini disebabkan tingginya harga minyak dan kenaikan volume ekspor minyak mentah. Sebaliknya, neraca jasa mengalami peningkatan defisit menjadi US$2,8 miliar (TW-II 2006 defisit US$2,4 miliar), terutama akibat meningkatnya biaya angkut impor. Peningkatan defisit juga terjadi pada neraca pendapatan menjadi US$4,4 miliar (TW-II 2006 defisit US$4,1 miliar), terutama akibat meningkatnya transfer keuntungan perusahaan PMA. Pada triwulan II 2007, di antara komponen-komponen utama transaksi modal dan keuangan, investasi langsung di Indonesia (PMA) dan investasi portofolio mengalami surplus, sedangkan investasi lainnya mengalami defisit. Investasi langsung di Indonesia (PMA) tercatat surplus US$1,3 miliar (TW II-2006 surplus US$1,1 miliar). Kenaikan surplus ini antara lain didorong oleh naiknya keuntungan perusahaan PMA yang ditanamkan kembali (reinvested earnings), mulai membaiknya iklim investasi, dan meningkatnya akuisisi perusahaan domestik oleh investor asing. Surplus pada Investasi Portofolio (sisi kewajiban) tercatat sekitar US$5,7 miliar (TW II-2006 defisit US$0,7 miliar). Kenaikan surplus ini, terutama berupa pembelian SUN dan SBI oleh investor asing, disebabkan oleh kondisi pasar finansial internasional yang masih likuid, perbedaan suku bunga yang masih tinggi, dan kestabilan makroekonomi domestik yang terjaga. Sementara itu, Investasi Lainnya (sisi kewajiban) mencatat defisit sekitar US$2,0 miliar (TW II-2006 defisit US$0,9 miliar), antara lain karena meningkatnya pembayaran utang luar negeri pemerintah. Sejalan dengan perkembangan neraca pembayaran tersebut, cadangan devisa meningkat dari US$47,2 miliar pada akhir Maret 2007 menjadi US$50,9 miliar pada akhir Juni 2007. Jumlah cadangan devisa ini setara dengan kebutuhan pembayaran impor dan kewajiban utang luar negeri pemerintah selama 5,2 bulan. Sesuai perkembangan, dapat diinformasikan bahwa sampai dengan akhir bulan Agustus 2007, cadangan devisa tercatat sebesar USD 51,4 miliar atau setara dengan 5,3 bulan impor dan pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah Secara ringkas, angka realisasi NPI hingga triwulan II 2007 dan proyeksi keseluruhan tahun 2007 dapat dilihat Jakarta, 27 September 2007Direktorat Perencanaan Strategisdan Hubungan Masyarakat
Budi MulyaDirektur

No.9/32/PSHM/Humas
Stabilitas Ekonomi Makro dan Sistem Keuangan Tetap Terjaga : Bank Indonesia Mempertahankan BI Rate Pada Level 8,25%
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada hari ini memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada tingkat 8,25%. Keputusan ini diambil setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prospek pencapaian inflasi untuk tahun 2007 dan 2008 masing-masing sebesar 6 ±1% dan 5± 1%, proyeksi dan perkembangan perekonomian dan keuangan serta identifikasi terhadap faktor risiko.

“Secara umum, stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan tetap terjaga. Sementara itu, perekonomian secara keseluruhan masih dalam fase ekspansi yang semakin berimbang. Kondisi ini yang disertai dengan stabilitas nilai tukar yang tetap terjaga, memberi keyakinan bahwa inflasi IHK ke depan diperkirakan masih akan berada dalam kisaran sasaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar 6+1% untuk tahun 2007 dan 5±1% untuk tahun 2008”, demikian Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah.

“Gejolak pada harga-harga domestik akhir-akhir ini, walaupun merupakan gejolak musiman, tetap perlu terus dicermati perkembangannya. Perbaikan-perbaikan mendasar pada struktur pasar distribusi barang-barang kebutuhan pokok akan sangat membantu upaya bersama memelihara stabilitas ekonomi makro di masa yang akan datang”, demikian tambah Burhanuddin.

Inflasi IHK di bulan Agustus meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, sementara inflasi inti cenderung stabil. Secara tahunan, inflasi IHK tercatat sebesar 6,51%, lebih tinggi dibandingkan bulan Juli sebesar 6,06%. Sementara inflasi inti relatif stabil dibanding bulan sebelumnya yaitu sebesar 5,66% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 5,75%. Peningkatan inflasi di bulan Agustus terutama disebabkan oleh kenaikan inflasi pada kelompok inflasi harga makanan yang bergejolak (volatile food) dengan penyumbang terbesar minyak goreng, telur ayam ras, dan beras. Selain itu, inflasi dari kelompok komoditas yang harganya dikendalikan oleh pemerintah (administered prices) juga mencatat sedikit peningkatan sejalan dengan meningkatnya harga minyak tanah.

Sementara itu, kinerja Neraca Pembayaran Indonesia hingga bulan Agustus masih mencatat surplus, meskipun surplus pada neraca transaksi modal dan keuangan diperkirakan mengalami penurunan akibat peningkatan aliran keluar modal asing. Aliran keluar modal asing terutama terkait dampak rambatan masih berlanjutnya gangguan pada subprime mortgage market di AS. Jumlah cadangan devisa sampai dengan akhir bulan Agustus 2007 tercatat sebesar USD 51,4 miliar atau setara dengan 5,3 bulan impor dan pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah. Masih berlanjutnya gejolak pada subprime mortgage market di AS mendorong rata-rata bulanan nilai tukar Rupiah melemah sebesar 3,3% dari Rp9.071 pada bulan Juli menjadi Rp.9.372 pada bulan Agustus. Namun demikian, rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang tahun 2007 (Januari – Agustus) hanya sebesar Rp 9.084 atau masih berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia. ”Walaupun mengalami depresiasi, volatilitas Rupiah di bulan Agustus masih dapat dijaga dalam level yang rendah”, ungkap Burhanuddin.

Bank Indonesia berpandangan gejolak di pasar keuangan belum mempengaruhi ekspansi perekonomian. Pertumbuhan ekonomi selama triwulan III-2007 diperkirakan sebesar 6,2%. Pertumbuhan ini terutama akan didukung oleh pertumbuhan ekspor, konsumsi swasta, dan investasi. Membaiknya kegiatan investasi terutama ditopang oleh optimisme investor dan dukungan pembiayaan perbankan. Dari sisi penawaran, kemampuan sisi produksi dalam merespon kenaikan permintaan masih memadai seiring dengan peningkatan kegiatan produksi.

Kendati terdapat tekanan pada pasar keuangan nasional dan nilai tukar rupiah, stabilitas sistem keuangan masih tetap terjaga. Berbagai indikator perbankan menunjukkan tidak terdapat risiko yang membahayakan stabilitas perbankan. Penurunan suku bunga pinjaman dan suku bunga simpanan masih berlanjut. Pada bulan Juli, suku bunga kredit modal kerja (KMK) turun menjadi 13,71% dari bulan sebelumnya sebesar 13,88%. Selain itu, suku bunga kredit investasi dan suku bunga kredit konsumsi juga tercatat lebih rendah, menjadi masing-masing sebesar 13,82% dan 16,68% dibandingkan posisi sebelumnya 13,99% dan 16,91%. Dilain pihak, suku bunga simpanan juga mengalami penurunan. Rata-rata suku bunga deposito bank umum periode 1 bulan pada bulan Juli mencapai 7,26%, turun dari bulan sebelumnya sebesar 7,46%. Fungsi intermediasi perbankan terus mengalami perbaikan, ditunjukkan oleh tren penyaluran kredit yang terus meningkat dengan pertumbuhan tahunan sampai saat ini sebesar 20,73%. Setelah meningkat cukup besar pada bulan Juni 2007 sebesar Rp 38,5 triliun, pada bulan Juli penyaluran kredit naik sebesar Rp 11,4 triliun, sehingga total kredit pada Juli 2007 menjadi Rp 915,6 triliun.

”Bank Indonesia akan tetap mencermati dampak dari masih berlanjutnya gejolak sub-prime mortgage dan potensi perlambatan ekonomi di AS terhadap perekonomian domestik. Dalam kaitan ini, kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia akan tetap berhati-hati dan diarahkan pada pencapaian sasaran inflasi jangka menengah panjang guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang terus membaik”, tambah Burhanuddin Abdullah.

Bank Indonesia akan terus melakukan langkah-langkah koordinasi secara intensif dengan Pemerintah dalam upaya bersama mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, Bank Indonesia akan tetap melaksanakan kebijakan moneter secara terukur dan berhati-hati dengan terus mencermati dinamika yang berkembang dalam perekonomian.


Jakarta, 6 September 2007
DIREKTORAT PERENCANAAN STRATEGIS
dan HUBUNGAN MASYARAKAT

Budi Mulya
Direktur

Sumber :Google.com

Merawat Baterai Ponsel

Layaknya manusia dengan jiwa, ponsel juga punya jiwa sebagai energi untuk hidup yaitu baterai. Untuk itulah, rawat baterai ponsel agar umurnya lebih panjang.

Simak tips berikut ini:
1. Matikan ponsel.
Sebaiknya matikan ponsel jika Anda berada di sebuah tempat yang kemungkinan untuk mendapatkan sinyalnya sulit. Kalau ponsel terus diaktifkan, sementara ponsel terus menerus mencari sinyal, hal ini akan membuat energi baterai Anda terkuras.
2. Pakai repeater.
Saat berada di tempat yang sangat terpencil, gunakan repeater ponsel untuk memperkuat penangkapan sinyal.
3. Matikan fitur suara yang tidak penting, jangan biarkan aktif sepanjang hari.
4. Jangan aktifkan ringtone dan fitur getar sekaligus karena cukup menguras energi baterai, aktifkan salah satunya saja. Saat berada di bioskop ada baiknya aktifkan fitur getarnya saja, namun saat berada di tempat publik seperti mall, stasiun dan bandara, mengaktifkan ringtone bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
5 Kurangi brightness layar ponsel Anda hingga 50 persen agar energi baterai yang terpakai lebih hemat.
6. Matikan Bluetooth jika tak digunakan. Untuk diketahui saja, Bluetooth yang aktif akan menguras energi baterai ponsel lebih cepat.
7. Sama halnya seperti Bluetooth, matikan juga fitur infrared jika tak digunakan.
8. Matikan aplikasi-aplikasi lain yang tidak digunakan.
9. Letakkan ponsel di tempat yang temperaturnya normal sehingga tidak terjadi kerusakan akibat suhu yang terlalu tinggi atau rendah. Misalnya, jangan letakkan ponsel di dalam mobil yang terjemur matahari, di atas laptop atau konsol game yang suhunya panas.
10. Segera cabut charger dari ponsel jika baterai ponsel sudah penuh.
11. Caslah baterai sampai penuh dan segera isi ulang baterai Anda jika memang sudah habis.
12. Kalau ingin baterai tahan lama, jangan sering-sering bermain game lewat ponsel, mendengarkan mp3, melakukan panggilan video (video call), mengedit foto ataupun browsing. Semua aktivitas tersebut hanya akan mempercepat baterai Anda habis.
13.Atur settingan backlight, jangan biarkan durasi nyalanya terlalu lama, cukup 5 sampai 15 detik saja.


Sumber :(detikinet)

Senin, 11 Januari 2010

Penyebab Grogi Saat Presentasi

Keberhasilan presentasi bukan hanya dari kesiapan materi dan penampilan luar. Sayangnya, sering kali rasa gugup itu menyerang tanpa diundang.

Berikut ini tiga hal yang kerap jadi penyebab munculnya kegugupan.
1. Pengalaman pertama Solusi: Pengalaman pertama memang selalu membuat gugup. Yang penting, tetap tenang agar materi yang sudah dikuasai tidak menguap. Untuk membantu, pandanglah wajah peserta dengan fokus di antara matanya saat melakukan komunikasi. Bukan menatap langsung ke mata, karena ini bisa membuat Anda makin gugup.

2. Presentasi di depan profesional/petinggi Solusi: Jangan terlalu sibuk memikirkan bagaimana membuat peserta terkagum-kagum dengan presentasi Anda. Jangan pula bingung menggunakan teknik apa atau harus mengucapkan kata yang mana. Anggap saja Anda hadir untuk berbagi sesuatu, bukan mengajari mereka sesuatu.

3. Pertanyaan sulit Solusi: Munculnya pertanyaan dari peserta memang tak bisa dihindari. Itu pentingnya Anda menguasai materi. Hindari juga perdebatan panjang yang mudah memancing emosi karena hanya akan membuat Anda semakin grogi.
Sumber :benih.com

Awas! Salah Pilih Sepeda Bikin Mandul

Anda hobi bersepeda? Coba cek bentuk saddle Anda. Menurut para ahli salah pilih sepeda bisa berakibat mandul pada pria.

Dr. Vinod Nargund dari Rumah Sakit St Bartholomew’s and Homerton, London mengungkapkan bahwa pria yang hobi bersepeda, terutama sepeda gunung mempunyai risiko besar mengalami kemandulan.

Hal tersebut disebabkan karena bentuk saddle yang kurang tepat. Pada saat pria bersepeda, maka testis dan alat kelaminnya berhubungan langsung dengan saddle. Jika bentuk saddle tidak tepat, maka akan berakibat buruk bagi kesehatan organ reproduksi pria.

Seperti dikutip detikhot dari News-Medical.net, Jumat (18/7/2008), kontak organ reproduksi pria dengan saddle sepeda dapat mengakibatkan beberapa kelainan seperti kerusakan pada testis, kelainan sperma dan kelainan fungsi testis.

Dari penelitian, terbukti 60 persen dari pria yang hobi bersepeda mengalami kelainan pada organ reproduksinya. Oleh karena itu, dianjurkan, bagi para pria untuk memilih bentuk saddle yang khusus bagi laki-laki, sehingga tidak memiliki efek samping pada kesehatan organ reproduksinya.


sumber :www.detik.com

Wanita Surga atau Neraka

Ada empat ciri-ciri wanita penghuni SURGA dan NERAKA adalah sebagai berikut....

4 Wanita penghuni SURGA
1. Wanita yang selalu menjalankan perintah Allah dan wanita yang selalu mentaati segala perintah suaminya,
2. Wanita yang selalu menutupu aib suaminya dan menjaga kehormatannya apabila suaminya bepergian.
3. Wanita yang Amanah, qona'ah dan yang sabar menghadapi suaminya.
4. Wanita yang tidak pernah menyakiti hati suaminya.

Apabila diantara wanita ada yang memiliki ciri-ciri seperti itu, maka wanita itu kelak akan menjadi penghuni SURGA.

4 Wanita penghuni NERAKA
1. Wanita yang selalu menyakiti hati suaminya dan tidak bisa menjaga auratnya.
2. Wanita yang tidak bisa menjaga kehormatannya apabila suaminya bepergian.
3. Wanita yang selalu menentang perintah suaminya.
4. Wanita yang kerjaannya selalu makan,tidur dan bermalas-malasan saja.

Apabila diantara wanita ada yang memiliki ciri-ciri seperti itu, maka wanita itu kelak akan menjadi penghuni NERAKA.

Sayyidina Ali karomah Allahu wajha berkata : Pada suatu hari ia dan istrinya (siti Fatimah Azzahra ) bertamu ke rumah baginda Rosulullah SAW. dan pada saat itu beliau nampak menangis hingga tersedu-sedu, lalu sayyidina Ali bertanya, ya Rosul, ada apa gerangan hingga engkau menangis sedemikian sedihnya, lalu Rosul berkata.... ya sayyidina Ali, pada saat aku di isro'kan kelangit, aku melihat banyak para wanita dari umatku disiksa dengan berbagai macam siksaan.pertama aku melihat seorang wanita yang digantung dengan rambutnya, lalu disiram dengan timah panas. itu disebabkan karna wanita itu tidak bisa menjaga auratnya.

Sumber:www.google.com

Persiapan Menghadapi Interview

Adapun tujuan menyusun resume yang efektif adalah agar Anda mendapatkan panggilan kerja. Panggilan kerja ini bisa bermacam-macam bentuknya, ada yang langsung dipanggil recruiter untuk mengikuti serangkaian tes (wawancara, tes bakat, psikotes, tes kesehatan, dll), ada juga recruiter yang memulai rangkaian tes tersebut dengan wawancara awal (saat mengikuti job fair).
Setelah itu recruiter akan merekomendasikan calon pelamar, yang memenuhi kriteria, untuk mengikuti tes-tes selanjutnya. Bagaimanapun juga, berbagai macam tipe panggilan kerja yang dilakukan, tetap ada sesi wawancara dengan calon pelamar.

Tujuan umum dari dilakukannya sebuah wawancara adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana level pribadi Anda.
2. Mempelajari lebih dalam kualifikasi yang Anda miliki.
3. Mengumpulkan informasi apa saja yang relevan dari diri Anda yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
4. Menyediakan informasi tambahan mengenai posisi kita dalam organisasi.
5. Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar siapa yang secara spontan akan di terima dalam pekerjaan yang ditawarkan.

Wawancara yang Anda lakukan 75% dipengaruhi oleh kesiapan mental dan 25% sisanya merupakan kemampuan Anda mengaitkan setiap pertanyaan yang diajukan dengan pengalaman yang Anda miliki. Wawancara termasuk bagian yang paling penting dalam sebuah proses rekrutmen karyawan. Keberhasilan dalam sesi wawancara adalah poin penting bagi keberhasilan Anda dalam proses seleksi.

INTERVIEW ADALAH PELUANG EMAS
Memfokuskan diri pada persiapan dan dengan banyak membaca tips-tips interview akan mampu membangun rasa percaya diri yang dibutuhkan pada saatnya tiba. Interview memberikan kesempatan kepada Anda untuk menjelaskan dengan gaya dan kata-kata sendiri, mengenai pengalaman apa saja yang Anda miliki, memampuan dan hal penting yang memungkinkan Anda menjadi salah satu kandidat terbaik dalam organisasi mereka. Sebagai tambahan, wawancara juga memberikan peluang pada Anda untuk mendemonstrasikan kemampuan pribadi, profesionalisme dan gaya atau cara kerja.

PERSIAPAN WAJIB
Wawancara dapat diumpamakan dengan pertempuran, untuk bisa memenangkan pertempuran tersebut Anda harus mengetahui siapa yang Anda hadapi, serta megatur senjata apa yang paling tepat akan digunakan untuk mengatasi serangan yang dilakukan oleh lawan Anda.
Untuk itu langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah :
1. Pelajari posisi yang Anda lamar, posisi dalam struktur organisasi, job description dan perannya dalam organisasi.
2. Ketahui lebih dalam segala hal mengenai perusahaan yang Anda lamar. Anda dapat memperoleh informasi tersbut dari :
-Surat kabar, news letter
-Web site resmi perusahaan
-Saudara yang (pernah) bekerja di perusahaan tersebut
-Produk-produk yang ada di pasaran
-Iklan.
3. Pelajari tipe-tipe pertanyaan yang diajukan (biasanya seputar CV yang Anda tulis)
4. Perhatikan dengan seksama lokasi dan waktu wawancara, jangan sampai Anda terlambat karena putar-putar mencari lokasi.
5. Bawa dokumen penting Anda, terutama yang sesuai dengan surat lamaran yang dikirim.
6. Bawa surat referensi atau rekomendasi apa bila memungkinkan
7. Siapkan berapa jumlah gaji yang diinginkan

INGAT NAMA PEWAWANCARA
Sepertinya mengingat nama si pewawancara tidaklah penting, namun dalam hubungan yang cukup singkat itu Anda diharapkan bisa memberikan kesan positif. Dengan menyebut nama interviewer pada setiap menjawab pertanyaan atau mengajukan pertanyaan akan membuat interviewer merasa dihargai. Coba bandingkan antara kedua bentuk pertanyaan berikut ini :Sang interviewer berkata : “apakah ada yang ingin Anda tanyakan saudara Andi?”, selanjutnya Anda bertanya
Contoh :
1. “Bolehkah saya tahu, mengapa posisi tersebut saat ini kosong?”
2. “Bolehkah saya tahu, mengapa posisi tersebut saat ini kosong, Pak Dany?”
Selain merasa dihargai, interviewer akan menilai bahwa Anda konsentrasi, antusias dan benar-benar memperhatikan apa yang mereka tanyakan.

DON’T USE “YES” & “NO” ANSWER
Usahakan agar dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan, jangan berhenti pada kata-kata “ya” dan “tidak” saja. Jawaban “ya” dan “tidak” adalah jawaban mati, dan menggambarkan kedangkalan ilmu pengetahuan Anda. Sebuah jawaban pertanyaan harus disertai dengan jawaban yang lebih mendetil dan diskriptif. Siapkan diri Anda dengan pengetahuan-pengetahuan sederhana seputar posisi yang dilamar. Kadang-kadang pertanyaan yang diajukan bersifat jebakan dan membuat Anda kehilangan kata-kata untuk menjawab pertanyaannya. Tetapi yang harus menjadi pedoman adalah sebisa mungkin mengingat kembali pengalaman-pengalaman yang Anda miliki dan mengkonversinya sehingga informasi yang disampaian cukup relevan dengan pertanyaannya.

Contoh pertanyaan :Interviewer : “Apakah Anda pernah menduduki posisi supervisor marketing di perusahaan lain?”
Jawaban #1 : “Tidak, belum pernah”
Jawaban #2 : “Saya beberapa kali memimpin tim dalam proyek penjualan, bersama dengan beberapa salesperson, SPG dan Merchandiser, khususnya untuk modern market dan terbukti sukses meningkatkan penjualan dan pangsa pasar dari 10% menjadi 40%”.

Penjelasan :
Pada jawaban pertama, Anda langsung menjawab ”Tidak”, sehingga akan langsung mendapat penilaian bahwa Anda tidak qualified atau tidak memenuhi syarat. Tetapi pada jawaban yang kedua, Anda tidak secara langsung menjawab tidak, tetapi Anda mengkonversi pengalaman menjalankan tugas seorang supervisor marketing, meskipun sesungguhnya Anda belum pernah menduduki jabatan tersebut (hanya sebagai sales person), dan hasil yang dicapai pun adalah hasil kerja sama tim. Dan Anda tidak berbohong.

Sumber :benih.com

Menjaga Bentuk Perut

Sebagian besar orang merasa tidak puas dengan bentuk perut yang ia miliki. Problema ini sebagian besar disebabkan olah faktor diet dan gaya hidup. Simak tips berikut ini, semoga dapat mengatasi permasalahan yang anda alami.
Olahraga teratur
Disarankan jenis olahraga yang dilakukan adalah aerobik. Dengan berolahraga maka metabolisme dalam tubuh anda semakin lancar sehingga timbunan lemak yang tidak perlu, terutama di perut dapat dibuang dengan segera.
Kurangi mengonsumsi garam
Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat menambah ekstra sodium terhadap cairan tubuh yang mengakibatkan air keluar dari sel sehingga perut menjadi menggelembung.
Perbanyak mengonsumsi air minum
Mengonsumsi air minum bermanfaat untuk meningkatkan jumlah air yang keluar dari sistem dan menjamin fungsi empedu efektif untuk mengeluarkan produk sampah.
Tingkatkan dan konsumsi serat yang tepat
Untuk mengimbangi penyimpanan air yang menyebabkan penggelembungan, makanlah serat dalam buah-buahan seperti apel dan pear yang memiliki banyak kandungan air.
Makan perlahan-lahan
Kunyahlah makanan anda dengan baik, bila tidak maka makanan yang anda konsumsi tidak dapat tercerna dengan baik sehingga menyebabkan penggelembungan akibat gas yang dihasilkannya.
Awasi penggunaan obat-obatan
Salah satu efek samping yang dapat ditimbulkan oleh obat yaitu perut yang menggelembung.
sumber :www.benih.com

Membangun Percaya Diri Yang Tak Tergoyahkan

Tak dapat dipungkiri kita semua pasti pernah mengalami rasa tak percaya diri sesekali waktu. Adakalanya agak sulit untuk membangkitkan kembali rasa percaya diri itu sewaktu kita sedang membutuhkan. Sebenarnya ada latihan sederhana yang dapat dipraktekkan untuk mendapatkan rasa percaya diri Anda agar kembali ke jalurnya secepat mungkin saat dibutuhkan. Berikut kami sampaikan tujuh langkah membangun rasa percaya diri yang tak tergoyahkan.

1. Perhatikan Postur Tubuh – Mungkin kedengarannya ini tak memiliki hubungan dengan rasa percaya diri yang kita bicarakan ini, tetapi sebenarnya bagaimana sikap duduk atau berdiri Anda, mengirimkan pesan tertentu pada orang-orang yang ada di sekekliling Anda. Jika pesan tersebut memancarkan rasa percaya diri, Anda akan mendapatkan tanggapan positif dari orang lain dan tentu saja ini akan memperbesar rasa percaya diri Anda sendiri. Jadi mulai perhatikan sikap duduk dan berdiri untuk menunjukan Anda memiliki rasa percaya diri.
2. Bergaulah Dengan Orang-Orang Yang Memiliki Rasa Percaya Diri Dan Berpikiran Positif – Lingkungan membawa pengaruh besar pada seseorang. Jika Anda terus menerus berbaur dengan orang yang memiliki rasa rendah diri, pengeluh dan pesimis, seberapa besarpun percaya diri yang Anda miliki, perlahan tapi pasti akan pudar dan terseret mengikuti lingkungan Anda. Sebaliknya, jika Anda dikelilingi orang-orang yang penuh kebahagiaan dan percaya diri, makan akan tercipta pula atmosfir positif yang membawa keuntungan bagi diri Anda.
3. Ingat Kembali Saat Anda Merasa Percaya Diri – Percaya diri adalah sebuah perasaan, dan jika Anda pernah merasakannya sekali, tak mustahil untuk merasakannya lagi. Mengingat kembali pada saat dimana Anda merasa percaya diri dan terkontrol akan membuat Anda mengalami lagi perasaan itu dan membantu meletakan kerangka rasa percaya diri itu dalam pikiran.
4. Latihan – Kapanpun Anda ingin merasakan rasa percaya diri, kuncinya adalah latihan sesering mungkin. Bahkan Anda dapat membawanya dalam tidur. Dengan kemampuan yang terlatih, Anda tak akan kesulitan menampilkan rasa percaya diri kapanpun itu dibutuhkan.
5. Kenali Diri Sendiri – Pikirkan segala hal tentang apa yang Anda sukai berkenaan dengan diri sendiri dan segala yang Anda tahu dapat Anda lakukan dengan baik. Jika Anda kesulitan melakukan ini, ingat tentang pujian yang Anda peroleh dari orang-orang – Apa yang mereka katakan – Anda melakukannya dengan baik? Sebuah gagasan bagus untuk menuliskan semua ini, hingga Anda bisa melihatnya lagi untuk mengibarkan rasa percaya diri kapanpun Anda membutuhkan inspirasi.
6. Jangan Terlalu Keras Pada Diri Sendiri – Jangan terlalu mengkritik diri sendiri, jadilah sahabat terbaik bagi diri Anda. Namun, saat seorang teman sedang melalui masa sulit, Anda tak akan mau terlibat dalam masalahnya hingga menguras emosi Anda sendiri kan? Tentu saja Anda tak mau. Pebicaraan yang positif dapat berubah jadi senjata terbaik untuk menaikan rasa percaya diri, jadi pastikan Anda menanam kebiasaan ini, jangan biarkan permasalahan orang lain membuat Anda jadi terpuruk.
7. Jangan Takut Mengambil Resiko – Jika Anda seorang pengambil resiko, Anda pasti akan temukan kalau tindakan ini mampu membuahkan rasa percaya diri. Tak ada yang lebih bermanfaat dalam menumbuhkan rasa percaya diri layaknya mendorong diri sendiri keluar dari zona nyaman. Selain itu, tindakan ini juga berfungsi bagus untuk mengurangi rasa takut Anda akan ha-hal yang tak Anda ketahui, plus bisa dari pembangkit rasa percaya diri yang luar biasa.
Lebih dari segalanya, selalu ingatlah bahwa Anda memiliki bakat dan kemampuan. Pastikan Anda selalu melakukan yang terbaik untuk semua itu dan inilah yang akan jadi batu loncatan terbaik untuk membangun rasa percaya diri yang tak tergoyahkan.
Sumber :(kapanlagi.com)

Tipe Pria

Tipe 1
Begitu penyayang. Memanjakan. Stuck pada masa lalu dan sekarang. Kalem, namun memendam gejolak. Possessive. Setia.

Tipe 2
Penyayang. Senantiasa berorientasi pada masa depan. Cenderung pendiam. Sangat supportive. Setia.
Tipe 3
Cuek. Sangat melindungi. Bersamanya, rasa aman itu selalu ada. Pecemburu. Ksatria. Gelora cintanya berlebihan.

Tipe 4
Sangat mature. Ngemong. Tipe “I’ll give you everything you ask”. Romantis. Pesolek. Berkelas, namun sangat possessive.
Tipe 5
Arjuna petualang. Mudah takluk. Perayu ulung. Sanggup melakukan apapun demi mendapatkan apa yg ia inginkan. Tidak ingin terikat pada komitmen.
Tipe 6
Tampan dg rasa percaya diri yg tinggi. Cerdas. Sulit untuk jatuh cinta, namun sekali kau mampu meraih hatinya, ia akan takluk dg cintamu. Lembut menghadapi wanita yg dicintai. Humoris. Salah satu kelemahannya hanyalah ia terkadang salah strategi dalam menunjukkan rasa cintanya.
Tipe 7
Cerdas. Mandiri. Pemaaf, seberapa besarpun kesalahan yg orang lain pernah lakukan. Welas asih. Career oriented. Sayangnya, ia bukan pendengar yg baik. Komitmennya tak perlu diragukan. Hanya saja, apa yg kau lihat kenyataanya terkadang tak seperti apa yg kau dapatkan padanya. Sangat perasa. Tak pandai mengekspresikan rasa cinta. Namun ia adalah tipe yg sangat bertanggungjawab.
Tipe 8
??? ??? ??? (unpredictable!)
Dari 8 tipe di atas, semuanya memiliki kesamaan: MATA KERANJANG! Jadi, berhati2 saja menghadapi tipe2 tersebut.
Tipe +1
Gak ganteng2 amat, tapi… Padanya, tempat untuk berbagi cerita. Selalu ada untukmu. Setia. Selalu penuh kejutan indah untuk hari2mu. Romantis. Memanjakan. Diam-diam cemburu. Melindungi. Pengertian. Ksatria. Perhatian dan cinta yg kau punya, akan dibalasnya sama dan bahkan lebih. Di sampingnya, kau merasa menjadi perempuan sejati. Dunianya hanya dia, kau dan pekerjaan. Dgnya, hidup ini akan penuh gairah.

AFTA 2010

AFTA-CHINA 2010 benar-benar menimbulkan banyak pertentangan dari banyak kalangan, khususnya mereka para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Ini dikarenakan Usaha Kecil dan Menengah merupakan salah satu pihak yang paling di rugikan dengan adanya AFTA-CHINA ini. Hal ini di karenakan para pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia belum semuanya siap “bertarung” dalam kancah dunia pasar bebas ini.Kekhawatiran para pelaku usaha kecil dan menengah sangatlah beralasan, ini disebabkan dengan adanya pasar bebas ini dipastikan produk China akan membanjiri pasar di seluruh Indonesia, dan itu artinya produk-produk dari dalam negeri khususnya produk-produk usaha kecil dan menengah ini akan dipaksa untuk bersaing dengan produk-produk China yang terkenal dengan harga yang sangat murah dengan kwalitas yang lumayan bagus.
Sebelum diberlakukanya perdagangan bebas saja produk China sudah membanjiri pasar indonesia, jadi bisa dibayangkan bagaimana jika pasar bebas itu benar-benar di berlakukan di Indonesia pada tahun 2010 ini, tentunya benar-benar akan memberikan ancaman untuk para pelaku usaha dalam negeri khususnya pelaku usaha kecil dan menengah.Dengan adanya AFTA-CHINA ini nantinya akan menimbulkan dua pandangan yang berbeda. Di sisi lain hal ini bisa menjadi ancaman akan tetapi disisi yang lain ini bisa dijadikan sebagai sebuah tantangan untuk dunia usaha di Indonesia untuk meningkatkan kwalitas dan harga yang ditawarkan dalam dunia usaha.
Menjadi Ancaman
AFTA-CHINA yang diberlakukan di tahun 2010 ini bisa menjadi ancaman jika kondisi pelaku usaha dalam negeri khususnya usaha kecil dan menengah belum memiliki kwalitas dan kemampuan dalam hal memasarkan produk mereka, lebih detailnya untuk pelaku usaha kecil di Indonesia masih banyak yang tidak memiliki kemampuan akan produk mereka, bagaimana pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia bisa memiliki produk yang berkwalitas dan di jual dengan harga murah seperti halnya produk China.
Menjadi Tantangan
Dengan adanya pasar bebas ini bagi sebagian kalangan dunia usaha, khususnya untuk mereka yang memiliki usaha yang memiliki kwalitas dan manajemen yang baik, dengan adanya pasar bebas ini bisa dijadikan tantangan bagi pelaku dunia usaha bagaimana mereka bisa bersaing secara sehat dengan produk-produk dari China sehingga pelaku usaha akan semakin menjadikan pasar bebas ini menjadi semangat dan modal untuk memotivasi mereka untuk selalu meningkatkan kwalitas dan harga produk mereka sehingga bisa terjangkau oleh konsumen.Dengan adanya dua hal tersebut diatas sangatlah nyata bahwa dengan adanya pasar bebas ini termasuk ancaman atau tantangan tergantung dari kesiapan atau tidak kesiapanya pelaku usaha kita di dalam negeri. Karena ketika pelaku Usaha dalam negeri sudah kuat dna memiliki kwalitas terbaik dan dengan harga yg murah dan terjangkau pasar bebas ini tidak perlu dikhawatirkan.
Namun bagaimana fakta kondisi UKM di Indonesia ??
Fakta dilapangan pelaku usaha kecil di Indonesia masih belum banyak yang siap dengan adanya pasar bebas ini karena pada kenyataanya pelaku usaha kecil kita kadang masih memiliki maslaah-masalah yang menyulitkan kelancaran nusaha mereka. Misalnya dari permodalan, pemasaran, sampai manajemen usaha mereka yang masih dikelola dengan kemampuan yang terbatas dan juga kurangnya bimbingan dari pihak pemerintah yang bisa meningkatkan kelancaran usaha mereka. Ada peran lain yang bisa kita lakukan untuk membantu menyelamatkan dan membantu usaha kecil dan menengah supaya pelaku UKM tidak bangkrut dan tetap berani bersaing dengan adanya pasar bebas dan membludaknya produk China itu, yakni dengan cara membuat sebuah gerakan bernama “AKU CINTA PRODUKSI INDONESIA” dengan gerakan ini diharapkan bisa membantu para pelaku UKM untuk tetap bisa bersaing dengan produk China.
Namun para pelaku usaha kecil dan menengah juga harus selalu dan terus meningkatkan mutu dan kwalitas mereka sehingga masyarakat Indonesia tidak kecewa dengan produk yang mereka beli dari produk Indonesia akan tetapi justru semakin bangga membeli Produk Indonesia karena Produksi Indonsia memiliki kwalitas yang sangat bagus dan harga yang murah dan terjangkau.Dan untuk wujudkan itu perlu diadakan kerjasama dan koordinasi dari banyak pihak dari pelaku usaha keil dna menengah itu sendiri, Pemerintah dengan mengeluarkan bantuan dana khusus untuk pelaku Usaha Kecil dan menengah dengan bunga sekecil-kecilnya dan juga bimbingan secara terus menerus.
Selanjutnya adalah peran masyarakat melalui Gerakan Cinta Produksi Indonesia adalah peran yang sangat baik dan bermanfaat sehingga jika ini terjalin dan berjalan dengan baik maka Indonesia akan berani berteriak “SELAMAT DATANG PASAR BEBAS”.

Biografi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden RI ke enam dan Presiden pertama yang dipilih langsung oleh Rakyat Indonesia. Bersama Drs. M. Jusuf Kalla sebagai wakil presidennya, beliau terpilih dalam pemilihan presiden di 2004 dengan mengusung agenda "Indonesia yang lebih Adil, Damai, Sejahtera dan Demokratis", mengungguli Presiden Megawati Soekarnoputri dengan 60% suara pemilih. Pada 20 Oktober 2004 Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik beliau menjadi Presiden.

Presiden SBY, seperti banyak rakyat memanggilnya, lahir pada 9 September 1949 di Pacitan, Jawa Timur. Seorang ilmuwan teruji, beliau meraih gelar Master in Management dari Webster University, Amerika Serikat tahun 1991. Lanjutan studinya berlangsung di Institut Pertanian Bogor, dan di 2004 meraih Doktor Ekonomi Pertanian.. Pada 2005, beliau memperoleh anugerah dua Doctor Honoris Causa, masing-masing dari almamaternya Webster University untuk ilmu hukum, dan dari Thammasat University di Thailand ilmu politik.

Susilo Bambang Yudhoyono meraih lulusan terbaik AKABRI Darat tahun 1973, dan terus mengabdi sebagai perwira TNI sepanjang 27 tahun. Beliau meraih pangkat Jenderal TNI pada tahun 2000. Sepanjang masa itu, beliau mengikuti serangkaian pendidikan dan pelatihan di Indonesia dan luar negeri, antara lain Seskoad dimana pernah pula menjadi dosen, serta Command and General Staff College di Amerika Serikat. Dalam tugas militernya, beliau menjadi komandan pasukan dan teritorial, perwira staf, pelatih dan dosen, baik di daerah operasi maupun markas besar. Penugasan itu diantaranya, Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad, Panglima Kodam II Sriwijaya dan Kepala Staf Teritorial TNI.

Selain di dalam negeri, beliau juga bertugas pada misi-misi luar negeri, seperti ketika menjadi Commander of United Nations Military Observers dan Komandan Kontingen Indonesia di Bosnia Herzegovina pada 1995-1996.

Setelah mengabdi sebagai perwira TNI selama 27 tahun, beliau mengalami percepatan masa pensiun maju 5 tahun ketika menjabat Menteri di tahun 2000. Atas pengabdiannya, beliau menerima 24 tanda kehormatan dan bintang jasa, diantaranya Satya Lencana PBB UNPKF, Bintang Dharma dan Bintang Maha Putra Adipurna. Atas jasa-jasanya yang melebihi panggilan tugas, beliau menerima bintang jasa tertinggi di Indonesia, Bintang Republik Indonesia Adipurna.

Sebelum dipilih rakyat dalam pemilihan presiden langsung, Presiden Yudhoyono melaksanakan banyak tugas-tugas pemerintahan, termasuk sebagai Menteri Pertambangan dan Energi serta Menteri Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan pada Kabinet Persatuan Nasional di jaman Presiden Abdurrahman Wahid. Beliau juga bertugas sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan dalam Kabinet Gotong-Royong di masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Pada saat bertugas sebagai Menteri Koordinator inilah beliau dikenal luas di dunia internasional karena memimpin upaya-upaya Indonesia memerangi terorisme.

Presiden Yudhoyono juga dikenal aktif dalam berbagai organisasi masyarakat sipil. Beliau pernah menjabat sebagai Co-Chairman of the Governing Board of the Partnership for the Governance Reform, suatu upaya bersama Indonesia dan organisasi-organisasi internasional untuk meningkatkan tata kepemerintahan di Indonesia. Beliau adalah juga Ketua Dewan Pembina di Brighten Institute, sebuah lembaga kajian tentang teori dan praktik kebijakan pembangunan nasional.

Presiden Yudhoyono adalah seorang penggemar baca dengan koleksi belasan ribu buku, dan telah menulis sejumlah buku dan artikel seperti: Transforming Indonesia: Selected International Speeches (2005), Peace deal with Aceh is just a beginning (2005), The Making of a Hero (2005), Revitalization of the Indonesian Economy: Business, Politics and Good Governance (2002), dan Coping with the Crisis - Securing the Reform (1999). Ada pula Taman Kehidupan, sebuah antologi yang ditulisnya pada 2004. Presiden Yudhoyono adalah penutur fasih bahasa Inggris.
Presiden Yudhoyono adalah seorang Muslim yang taat. Beliau menikah dengan Ibu Ani Herrawati dan mereka dikaruniai dengan dua anak lelaki. Pertama adalah Letnan Satu Agus Harimurti Yudhoyono, lulusan terbaik Akademi Militer tahun 2000 yang sekarang bertugas di satuan elit Batalyon Lintas Udara 305 Kostrad. Putra kedua, Edhie Baskoro Yudhoyono, mendapat gelar bidang Ekonomi dari Curtin University, Australia.

Jumat, 08 Januari 2010

Pecahan Rp.1000

Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan menerbitkan uang logam baru pecahan Rp 1.000. Rencananya uang koin baru tersebut akan menggantikan uang kertas pecahan Rp 1.000 yang akan segera ditarik dari peredaran."Kami akan mengurangi uang kertas denominasi Rp 1.000 dengan uang pecahan logam (koin) denominasi yang sama mulai awal tahun depan. Jadi logam baru Rp 1.000 di awal tahun," jelas Deputi Gubernur BI Budi Rochadi usai acara Serah Terima Koin antara Prita Mulyasari dengan BI di Gedung BI, Jakarta, Rabu (23/12/2009).

Namun, Budi menjelaskan penarikan uang kertas pecahan Rp 1.000 masih dipelajari karena sebagian masyarakat masih banyak yang mempertahankan uang tersebut. "Nanti kita lihat animo masyarakat terlebih dahulu. Biar berjalan alamiah," tuturnya.Penggantian uang kertas dengan uang logam tersebut, menurut Budi, lebih dikarenakan umur uang logam lebih lama dari uang kertas. Meski biaya produksi uang logam lebih mahal, umur uang logam tersebut lima kali lebih tahan lama dari uang kertas."Uang logam lebih mahal, tapi lebih awet. Awetnya bisa lebih dari 5 kali uang kertas karena kalau uang kertas yang Rp 1.000 tidak sampai setahun awet," katanya.Selain akan menarik peredaran uang kertas pecahan Rp 1.000, BI juga berencana untuk mengganti desain uang pecahan Rp 10.000.

Nantinya pecahan Rp 10.000 yang berwarna merah keunguan menjadi berwarna biru muda. Penggantian desain itu agar tidak tertukar dengan pecahan Rp 100.000 maupun pecahan Rp 50.000 yang berwarna biru. Untuk tahap pertama BI akan mencetak lebih dari 500 juta lembar. "Secepatnya akan kita cetak yang baru," pungkasnya.

Sumber :www.detik.com

Perekonomian Indonesia Tahun 2010

Jakarta - Ekonomi Indonesia tahun depan diperkirakan akan menunjukkan perbaikan namun masih rapuh. Selain faktor non-ekonomi di dalam negeri, pengaruh regional juga akan memberikan kontribusi pada perbaikan ekonomi.Hal ini disampaikan Kepala Pusat Studi Asia Pasifik Universitas Gadjah Mada Sri Adiningsih dalam Seminar Indonesia Economic Outlook 2010 di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (21/12/2009).Sri Adiningsih sepakat dengan ekonom lainnya, masa-masa terburuk krisis telah terlampaui di tahun ini.

Tapi di sisi lain pemulihan ini diikuti jatuhnya perekonomian di negara lain. "Sudah mulai pulih tapi masih rapuh. Jadi jangan terlalu percaya diri," ujarnya.Dia mencatat setidaknya ada beberapa perkembangan ekonomi yang harus diwaspadai yaitu krisis Dubai World dan mulai bangkrutnya perbankan Austria dan Yunani.
Perkembangan itu, lanjutnya, ada kemungkinan muncul di tempat lain.Faktor non-ekonomi di domestik bisa membuat kenaikan pertumbuhan ekonomi tak sebesar target pemerintah. Karena itu pemerintah harus bisa meyakinkan investor persoalan domestik akan diselesaikan dengan baik, adil, dan obyektif."Faktor non ekonomi pengaruhnya besar, seperti kasus Bank Century. Kalau pemerintah tidak bisa menyelesaikan dengan baik, objektif, kalau sampai berlarut-larut dan solusinya tidak memberikan kepastian maka pengaruhnya akan besar sekali," ungkap Sri.

Menurut Sri, tahun depan akan menjadi tahun spesial bagi Indonesia. Selain polemik Bank Century, Indonesia juga akan menyambut berlakunya Free Trade Agreement (FTA) ASEAN-China. Dia menjelaskan, dengan total produktivitas Indonesia yang hanya naik 1,5 persen dari tahun 1998, pekerjaan rumah terbesar pemerintah tahun depan adalah peningkatan produktivitas. "PR terbesarnya yaitu meningkatkan produktivitas," tegasnya. Sri berpendapat, total produktivitas Indonesia belum terlalu buruk meski masih di bawah Cina yang kenaikannya mencapai 4 persen. Dia menambahkan jumlah pekerja di sektor informal juga harus diwaspadai. Sebab, hal itu merupakan tanda turunnya kualitas pembangunan. Sekitar 50 juta pekerja berada di sektor mikro.

Sumber :www.detik.com

Zahir Accounting

Zahir Accounting adalah perpaduan kecanggihan teknologi dan kemudahan, laporan keuangan otomatis dihasilkan selama Anda bisa meng-klik mouse.

Anda akan terpukau oleh keunggulan software ini. Dijamin! Beda Zahir Accounting dengan Software lainnya, sebagai berikut:
1. Seluruh laporan keuangan dibuat secara otomatis tanpa perlu mengerti teori akuntansi, analisa dan grafik yang interaktif, fasilitas dapat dipilih sesuai kebutuhan, sinkronisasi data antar cabSeluruh laporan keuangan dibuat secara otomatis tanpa perlu mengerti teori akuntansi, analisa dan grafik yang interaktif, fasilitas dapat dipilih sesuai kebutuhan, sinkronisasi data antar cabang menggunakan internet, laporan dapat didesain dan diklik untuk menampilkan detail transaksi, transaksi dapat diedit.

2. Investasi Terjamin, Anda akan mendapatkan jaminan mutu produk dan pelayanan dari perusahaan yang cukup terpercaya dan telah meraih berbagai penghargaan. Zahir Accounting ini telah ada selama 10 tahun dan jumlah pelanggan yang terus meningkat pesat, yang hingga kini telah mencapai ribuan perusahaan.

3. Kualitas Tinggi, Kualitas software yang tinggi, dibuktikan dengan berbagai review berbagai media massa dan penghargaan yang telah diterima, berturut-turut dari tahun 2002 hingga 2004, Zahir Accounting memenangkan penghargaan Apicta Indonesia, dan memenangkan penghargaan tertinggi bidang IT 2003 yang diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

Lalu pada akhir tahun 2006, PT. Zahir Internasional mendapatkan penghargaan Best Enterprise 50 dari majalah SWA.
Beberapa Keunggulan Zahir Accounting :
1. User interface yang menarik dan mudah dimengerti, Tidak perlu mengerti teori akuntansi dalam menggunakannya.
2. Dijual dengan Sistem Rakitan, beli fasilitas yang diperlukan saja, sehingga harga menjadi hemat.
3. Grafik Analisa yang Interaktif untuk pengambilan keputusan bisnis.
4. Proyeksi Penjualan Produk dan Pembuatan Order Pembelian Otomatis.
5. Sinkronisasi Data Antar Cabang, menggunakan jaringan internet Dial-Up sederhana.
6. Laporan dapat di Desain, lebih dari 250 laporan dan dapat didesain ulang.
7. Laporan dapat diklik (Audit Trail) untuk melihat detail transaksi.
8. Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus, dimana jejak perubahan transaksi dapat dilacak dengan mudah.
9. Seluruh Laporan Dapat di-Export kedalam berbagai format.
10. Berbagai Fasilitas Unik Lainnya, seperti Fasilitas Giro Mundur, Serial Number, Lot Number, Expire Date, Multi Satuan, Multi level price, Procurement, Job Order Costing, dll.
11. Database Client Server yang handal, sangat aman dan berkemampuan tinggi.

sumber : www.google.com

Seluk Beluk IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau yang lebih dikenal dengan IHSG, tentu menjadi sebuah istilah yang akrab di telinga sebagian masyarakat. Terlebih bagi para investor pasar saham.Namun, tak banyak yang mengetahui komponen apa saja yang menjadi pembentuk nilai IHSG. Padahal, IHSG sering dijadikan acuan guna melihat respresentasi pergerakan pasar saham secara keseluruhan.Dalam kolom portofolio kali ini, detikFinance akan memberikan gambaran mengenai komponen-komponen pembentuk IHSG serta faktor-faktor apa saja yang membuat IHSG berubah-ubah seiring terjadinya transaksi di lantai bursa.Pertama-tama akan dihadirkan metode-metode yang umumnya digunakan untuk menyusun indeks saham.

Secara umum, ada dua jenis rumusan untuk membentuk indeks saham.Pertama rumus atau metode yang dikenal dengan nama Weighted Average. Rumusnya adalah (Sigma)PxQ/Nd kemudian dikali dengan 100.P adalah harga saham di pasar reguler. Q adalah bobot saham (jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia). Nd adalah nilai dasar, yaitu nilai yang dibentuk berdasarkan jumlah saham yang tercatat di BEI yang masuk dalam daftar penghitungan indeks.Nilai dasar bisa berubah jika ada aksi korporasi yang menyebabkan jumlah saham berkurang atau bertambah.
Sederhananya, setiap saham dihitung terlebih dahulu kapitalisasi pasar. Kemudian dijumlahkan seluruh kapitalisasi pasar per saham atas saham-saham yang diperhitungkan dalam indeks, lalu dibagi dengan nilai dasar, kemudian dikalikan dengan 100.Nah, kapitalisasi pasar per saham yang di total ini berbeda dengan nilai kapitalisasi pasar seluruh saham di BEI, karena ada saham-saham yang tidak perhitungkan dalam penghitungan indeks.Saham-saham yang tidak diperhitungkan ini menjadi rahasia BEI. Pihak BEI memiliki kriteria sendiri atas saham-saham yang bisa dimasukkan dalam penghitungan IHSG.
Jadi boleh dibilang, IHSG merupakan nilai representatif atas rata-rata harga seluruh saham di BEI berdasarkan jumlah saham tercatat. Itulah kenapa disebut sebagai Weightened Average nilai harga rata-rata terhadap bobot atau jumlah saham.

Rumus kedua adalah apa yang disebut sebagai Average. Penghitungannya mirip dengan rumus pertama. Hanya saja, tidak memasukkan bobot atau jumlah saham tercatat dalam penghitungan. Rumusnya adalah (Sigma)P/Nd dikali 100.Metode ini dipakai oleh indeks saham industri Dow Jones (Dow Jones Industrial Average/DJIA). Alasan indeks ini tidak memasukkan bobot sebagai pengali harga saham karena DJIA merupakan indeks 30 saham terpilih di bursa New York.Sebanyak 30 saham yang masuk dalam DJIA diasumsikan telah memiliki bobot yang setara, sehingga penghitungan bobot dianggap tidak perlu lagi. Sebagai catatan, 30 saham ini boleh dibilang mewakili setiap industri di Amerika Serikat (AS) dan memiliki likuiditas transaksi yang tinggi.Kalau boleh disamakan, indeks LQ45 memiliki karakter yang mirip dengan DJIA, meskipun rumus penghitungan yang dipakai tetap sama seperti rumus yang dipakai dalam menghitung IHSG.

Nah, sekarang akan dibahas mengenai faktor-faktor apa saja yang membuat level IHSG bergerak naik atau turun.
Pertama tentunya harga saham. Namun tidak hanya itu.Kenaikan atau penurunan tajam harga satu saham memang berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Namun seberapa besar kenaikan itu mempengaruhi IHSG tergantung pada bobot saham tersebut.Jadi sederhananya, kenaikan atau penurunan IHSG sangat bergantung pada pergerakan saham-saham berkapitalisasi besar. Berangkat dari sinilah kemudian muncul beberapa saham yang disebut-sebut sebagai motor penggerak IHSG.Sebut saja saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Saham ini memiliki saham tercatat mencapai 20,159 miliar saham. Dengan harga saat ini sebesar Rp 8.700, maka kapitalisasi pasar TLKM mencapai Rp 175,383 triliun.Nilai itu mencapai 10% dari total nilai kapitalisasi pasar seluruh saham di BEI yang masuk dalam penghitungan IHSG. Kapitalisasi pasar BEI saat ini sekitar Rp 1.700 triliun. Dengan kapitalisasi pasar sebesar itu, kenaikan atau penurunan harga sebesar Rp 50 poin saja akan memberikan pengaruh pada level IHSG.Saham TLKM memang tercatat sebagai saham dengan kapitalisasi terbesar di BEI. Lain halnya dengan saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Saham BNBR yang tercatat di BEI mencapai 93,721 miliar saham, jauh lebih besar dari TLKM.Akan tetapi, harga saham BNBR saat ini sebesar Rp 127 yang berarti nilai kapitalisasi pasar BNBR sebesar Rp 11,902 triliun. Angka tersebut tidak sampai 1% dari kapitalisasi pasar BEI.Jadi, meskipun BNBR mengalami kenaikan harga atau penurunan harga sebesar 35% pun tidak akan memberi pengaruh besar terhadap perubahan level IHSG.
Lain halnya jikalau suatu saat harga saham BNBR mencapai Rp 5.000, dapat dipastikan kenaikan atau penurunan tipis harga saham BNBR akan memberi pengaruh besar pada level IHSG.Oleh sebab itu, jika level IHSG naik tajam, dapat dipastikan hal itu didorong oleh kenaikan harga-harga saham berkapitalisasi besar atau yang lebih dikenal sebagai Big Cap. Jadi wajar saja, kalau saham TLKM naik tajam, level IHSG pun akan terkerek naik secara tajam pula.Kelemahan penghitungan ini adalah karena rumus ini memasukkan saham-saham yang kurang aktif diperdagangkan serta memasukkan faktor bobot atau jumlah saham secara keseluruhan dalam penghitungannya.
Contohnya, saham TLKM hanya ditransaksikan sebanyak 1 lot dan mengalami kenaikan sebesar Rp 300 hari ini. Kapitalisasi pasar yang terbentuk mewakili seluruh 20,159 miliar saham TLKM. Jadi level IHSG sudah pasti akan terangkat.
Dan metode ini ikut memasukkan saham-saham yang kurang aktif diperdagangkan, malah terkadang tergolong saham tidur. Ini akan memangkas representasi pasar IHSG secara riil, karena saham-saham yang tidak ditransaksikan ikut dimasukkan dalam penghitungannya.Kendati demikian, BEI menganggap metode yang dipakai ini sudah cukup mewakili pergerakan seluruh saham harian di lantai bursa.

Sumber :www.detik.com

Free CursorsMyspace LayoutsMyspace Comments
print this page